Kamis, 02 Desember 2010

[Sinopsis] Playful Kiss episode 9

[Sinopsis] Playful Kiss episode 9


maaf yah sinopsisnya lamaa,, abisnya di sekolah ku lagi ada acara jadi harus bantu2 dehh….


Hani berlari dengan Seung jo ia berkata pada dirinya sendiri “Baek Seung jo berlari bersama ku sekarang. Oh, aku tidak percaya.”
Kedua laki-laki itu terus mengikuti Seung jo dan Ha-ni, sampai akhirnya Ha-ni dan Seung jo bersembunyi di sebuah toko dan mereka berhasil lolos dari kejaran orang-orang itu.



Seung jo berkata pada Ha-ni, “Terimakasih telah memberikanku pengalaman seperti ini, aku tidak pernah memikirkan pengalaman seperti itu.” Ha-ni tersenyum senang sekali mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Seung jo.


Ha-ni bertanya pada Seung jo “Jadi, apakah kau tau bahwa kami mengikutimu?”
Seung jo : “Sangat bodoh bagiku bila tidak mengetahui bahwa kalian mengikuti kami.”
Ha-ni : “Aku tidak memiliki pilihan. Saat mengetahui bahwa kau akan akan menonton bersama He-ra. Aku tidak dapat berbuat apa-apa.”
Seung jo : “Apakah kau ingin pergi ke suatu tempat?”
Hani : “Apa?”
Seung jo : “Aku bertanya padamu, apakah kau mau pergi ke suatu tempat?”


Dan hasilnya, Seung jo dan Ha-ni pergi ke danau (mirip danau toba, haha.. airnya ijo.)
Seung jo dan Ha-ni naik sebuah perahu bebek (namanya apa iah? saya lupa) Secara engga langsung Seung jo mengajak Ha-ni kencan.
Seung jo mengayuh dayung, Ha-ni terus menatap Seung jo. Ha-ni masih merasa tidak percaya, ia bersama seung jo saat ini. Ha-ni merasa ini adalah hari yang paling menyenangkan. Dan Ha-ni amat sangat senang..




Ha-ni : “Di sini adalah rekreasi untuk keluarga. Dan kita seperti seorang sepasang kekasih.”
Seung jo : “Tentu saja. Ada rumor yang mengatakan bahwa kita adalah pasangan yang putus setelah 6 bulan. Rumor itu sangat terkenal.” (ini rumornya ibu seung jo haha)
Seung jo: “Setelah semuanya, kita tidak akan baik lagi dan kita tidak memiliki hubungan apa-apa.”
Ha-ni khawatir “Ayo, kita turun dari sini.” Ha-ni mencoba untuk turun dari perahu dayung itu, ia berdiri di atas perahu hingga membuat keseimbangan kapal menjadi kacau dan alhasil Ha-ni terjatuh ke danau. (Haha..) Semua orang panik melihat kejadian itu dan Seung jo mencoba menolong Ha-ni.
Setelah terjatuh ke danau, di sebuah taman, Ha-ni mengeringkan rambutnya dan ia menggantung bajunya di kursi taman. Seung jo datang dan memberikan sebuah bungkusan yang isinya berupa sebuah kaos. Seung jo berkata bahwa itu kaos murah tapi lebih baik. Tentu saja, Ha-ni senang sekali mendapatkan kaos dari Seung jo.
Seung jo : “Itu di jual di atas kapal. Apa kau tidak menyukainya.”
Ha-ni: Apakah itu sama dengan yang dipakai dengan Seung jo.
Ternyata Seung jo memberikan couple shirt. hehee..

Seung jo memberikan sebuah hamburger pada Ha-ni. Ha-ni berkata bahwa ia sangat lapar. Dan Seung jo memberikan sebuah minuman pada Ha-ni. Ha-ni merasa bahwa hamburger yang diberikan Seung jo lebih enak dari pada makanan prancis.

Seung jo berkata “Makanlah, jangan dilihat saja.”
Ha-ni berkata “Mengapa kau menolongku dan berlari bersamaku sedangkan kau sedang bersama dengan He-ra.” Ha-ni mencoba mencari tahu apa alasan Seung jo menyelamatkan Ha-ni saat di gedung teater itu dan bukankah Seung sedang bersama He-ra saat itu.
Seung jo : karena kau adalah orang terdekatku.
Ha-ni : “Terimakasih”
Ha-ni berkata bahwa ia selalu dalam masalah dan selalu membuat masalah.
Seung jo “aku tidak pernah memiliki pengalaman yang menyusahkan dalam hidup. Tapi, saat kau datang da membawa sesuatu hal yang berbeda untukku. “
Semua terlihat sangat menyenangkan saat ha-ni datang. Dan Seung jo mendapatkan pelajaran dari hal itu.



Ha-ni : Jadi,karena kau membenciku, kau mencoba lari dariku. tapi kau merubah pikiranmu dan kau bersamaku sekarang.
Ha-ni kaget dengan kata-katanya sendiri, Ha-ni “Apakah kau akan bersamaku?”
Seung jo : “Bagaimana kau dapat menyimpulkan seperti itu?
Seung jo “Aku berkata bahwa aku tidak menyukaimu tapi aku juga tidak membencimu, tapi berada didekatmu bukan hal yang mudah untukku.”
Ha-ni senang sekali dengan pernyataan Seung jo bahwa Seung jo tidak membencinya, Ha-ni berkata bahwa sejak SMA, Ha-ni hanya menyukai Seung jo. Ha-ni memeluk lengan Seung jo. Ha-ni mengungkap isi hatinya bahwa ia tidak bisa memasak dan ia juga bukan orang yang cantik. Ha-ni berkata bahwa ia akan selalu menjadi yang terbaik.
Seung jo : “benarkah? aku mengharapkannya. Kau harus lebih pintar dariku. Aku sangat mengharapkan hal itu terjadi. Ujian semester sebentar lagi. Kau harus melakukan hal yang terbaik di ujian tengah semester.”
Ha-ni tidak yakin ia akan mendapatkan hasil yang terbaik saat ujian tengah semester itu, Ha-ni berkata bagaimana kalau ia mendapatkan C.
Seung jo : C? Bagaimana mungkin C?
Ha-ni: Bagaimana kalau C plus? (sama aja boong ahahaa..)


Ha-ni merasa bahwa kata-kata seung jo selalu jahat tapi senyumnya sedikit berbeda dari sebelumnya. Dan Ha-ni merasa bahwa Seung jo mulai dekat dengannya.
Seung jo mengantarkan Ha-ni sampai rumah.
Ha-ni : terimakasih kau telah mengantarkanku pulang. ini seperti kencan sungguhan.
Seung jo : apakah kau baik-baik saja tinggal di sini?
Ha-ni : Seperti sebuah rumah tamu. ini sangat kecil, tapi dapat dimaklumi. Kami akan tinggal di sini sampai rumah kami selesai dibangun.

Di restaurant,Kyung-soo bersama He-ra. Kyung-soo sangat gugup dekat dengan hera. Ia memberanikan diri untuk berbicara pada hera, Ia meminta agar He-ra mendengarkannya karena ia sangat sulit berbicara karena gugup.
Kyung-soo memberitahu he-ra tentang perasannya. Bahwa ia selalu memikirkan He-ra, tapi He-ra tidak ingin mendengarkan perkataan Kyung-soo ia pamit untuk segera pergi dengan alasan kepalanya terasa pening. Tentu saja, Kyung-soo sangat sedih. Ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ia bukan orang yang pantas dengan He-ra, tapi ia telah berusaha untuk tidak memikirkan He-ra, tapi ia tidak dapat melakukan hal itu.
Ha-ni berada di kamarnya, ia tersenyum sendiri mengingat apa yang telah seharian antara dirinya dengan Seung jo. Ayah mengetuk pintu dan ia masuk ke dalam kamar. Melihat Ha-ni tersenyum sangat senang, Ayah Ha-ni menanyakan apakah ada hal yang menyenangkan hari ini?
Ha-ni : tidak. ada apa memang? (ha-ni terus tersenyum pada dirinya sendiri.
Ayah : aku berharap ada hal yang baik untuk kita.
Ha-ni : apa yang terjadi?
Ayah Ha-ni sebenarnya ingin memberitahukan pada Ha-ni untuk kembali tinggal di rumah Seung jo. Tapi, ia tidak dapat mengatakan hal itu karena ia merasa hal itu akan kembali menyakitkan Ha-ni.
Teman-teman Ha-ni datang ke tempat Ha-ni untuk mengunjungi Ha-ni. Joon Gu menyambut mereka. Teman-teman Ha-ni menggoda Joon Gu karena Joon Gu berubah menjadi cool. Teman-teman Joon Gu menasihatinya Joon Gu agar lebih mengerti tentang wanita. Mereka menjelaskan alasa-alasan, mengapa Joon Gu tidak disukai oleh Ha-ni..

Di kampus, He-ra berbincang dengan Seung jo. Mereka menanyakan keadaan mereka masing-masing setelah kejadian kemarin.
Di lapangan tennis, Kyung-soomemperlihatkan foto-foto he-ra pada Ha-ni.Kyung-soo menanyakan apa yang terjadi kemarin pada Hani. Hani berkata bahwa tidak terjadi apa-apa dan ia balik menanyakan kepada Joon Gu apakah Joon Gu melewati kencan yang menyenangkan dengan he-ra. Kyung-soo menceritakan yang sebenarnya ia tidak kencan, ia hanya makan bersama he-ra.
Ha-ni merasa kesal pada Kyung soo, bahwa seharusnya ia mendapatkan kesempatan yang bagus untuk berkencan dengan he-ra kemarin.Kyung-soo memberitahukan pada Ha-ni bahwa sebenarnya ia ingin mengungkapkan perasaannya pada He-ra, tapi saat ia melihat he-ra tiba-tiba saja otaknya langsung kosong. Ha-ni mencoba untuk menasehati Kyung-soo untuk tidak terlihat memalukan di depan He-ra.
Masing-masing mereka berpura-pura menjadi orang yang mereka sukai. Ha-ni berpura-pura menjadi He-ra, agar Kyung suu dapat berlatih tidak gugup di depan Hera. Dan bergantian, Kyung-soo berpura-pura menjadi Baek Seung Jo, agar Ha-ni dapat menyatakan rasa sukanya pada Seung jo. Tapi, hasilnya nol besar masing-masing dari mereka tidak dapat melakukan apapun.
Dan lucunya, ha-ni bahkan menyuruh Kyung-soo untuk melakukan seperti yang dulu Seung jo lakukan saat Seung jo pertama kali mencium Ha-ni (episode 6).

Tapi, para anggota club tennis melihat hal itu dan membuat rumor baru bahwa Ha-ni dan Kyung-soo memiliki hubungan. Parahnya, Seung jo melihat juga hal itu. Ha-ni khawatir, ia tidak ingin hubungannya dengan Seung jo memburuk lagi.




Ha-ni menghampiri Seung jo, ia mencoba menjelaskan semuanya tapi Seung jo malah tidak memperdulikannya.

Ha-ni tiba di rumah tiba-tiba ia mendengar sesuatu benda jatuh, Ha-ni pergi ke ruang keluarga untuk mengecek apa yang sedang terjadi. Dan Ha-ni mendapati Eun jo terbaring kesakitan di lantai. Eun jo jatuh dari tangga, Ha-ni panik, Ayah dan Ibu Seung jo sedang berada diluar kota, jadi tidak ada siapapun di rumah itu. Ha-ni mencoba menelpon Seung jo. Dan Seung jo berkata bahwa Ha-ni harus tenang dan tetap menjaga Eun jo sampai mobil ambulance datang.



Di rumah sakit, Seung jo berterimakasih pada Ha-ni atas semua bantuannya sehingga Seung jo bisa diselamatkan. Ha-ni mencoba menjelaskan tentang rumor yang beredar bahwa hal itu tidak benar, Seung jo mengerti sebenarnya ia telah mendengar cerita yang sebenarnya.








Ha-ni datang mengunjungi eun jo di rumah sakit. Di ruang rawat inap itu ada ibu Seung jo yang sedang menunggui Eun jo. Tapi eun jo terlihat tidak senang melihat kedatangan Ha-ni. Eun jo berkata bahwa ha-ni selalu tidak pernah absen untuk menjenguknya.
Ha-ni : Seung jo belum datang?
Eun jo : semua tentang seung jo?
Ibu Seung jo : kau tidak boleh berbicara sepert itu. (Ibu Seung jo kepada Eun jo)
Ibu Seung jo : dia akan segera datang. Itu berarti Ha-ni akan kembali ke rumah lagi.
Seung jo datang  “lagi?”
Ha-ni : kau datang?
Seung jo menanyakan kabar Eun jo.
Di ruang tunggu, Ayah Ha-ni, Ayah Seung jo dan Ibu Seung jo saling berbicara mengenai anak-anak mereka. Ibu dan Ayah Seung jo berkata bahwa akan sangat buruk jadinya, bila Ha-ni tidak menolong Eun jo saat itu. Mereka juga membicarakan tentang rumah Ha-ni yang dulu.
Ayah Seung jo memberikan sebuah buku tabungan. Sebenarnya buku tabungan itu adalah milik Ayah Ha-ni, ia memberikan tabungan itu pada keluarga Seung jo untuk membayar uang sewa selama ia tinggal di rumah keluarga Seung jo. Tapi, sekarang Ayah Seung jo mengembalikan uang itu lagi, untuk membantu Ayah Ha-ni. Ayah Ha-ni tidak ingin menerima uang itu lagi, tapi ayah dan ibu Seung jo memaksanya untuk mengambil tabungan itu kembali untuk membangun restaurant keluarga Ha-ni.
Ibu Seung jo juga memohon agar Ha-ni dan Ayahnya dapat kembali tinggal di rumah mereka. Ibu Seung jo memberitahukan bahwa sesungguhnya Ha-ni dan Seung jo sedang menjalin hubungan, tapi mereka berdua menyembunyikannya dari orang tua mereka. Ibu Seung jo memberitahu bahwa Seung jo dan Ha-ni telah berciuman dan Seung jo yang memulai pertama kali.

Ha-ni datang untuk menjenguk eun jo. Eun jo  “kau datang lagi.”
Ha-ni menyapa teman sekamar Eun jo. Ha-ni membawakan makanan untuk Eun jo. Dan hehee.. Ha-ni sulit sekali untuk mengucapkan nama teman Eun jo. Namanya No Ri.
Eun jo menanyakan pada No Ri, apakah Nori sudah lama tinggal di rumah sakit ini. Nori menjawab bahwa ia sudah tinggal sekitar satu tahun dua bulan lebih. Ha-ni memberikan kue pada Nori dan No ri sangat senang sekali. No ri cute friendly heheee..
Di restaurant, Ayah Ha-ni tengah mempersiapkan hidangan restaurantnya, tiba-tiba Joon Gu datang datang dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Ha-ni. Ayah Ha-ni tidak ingin memberitahukannya kemudian menyuruhnya untuk kembali bekerja.
Dokter memeriksa keadaan No ri (teman sekamar Eun jo) Seung jo, Ha-ni dan Eun jo memperhatikan dokter itu saat memeriksa No ri. Ternyata No ri demam tinggi karena bermain dengan Seung jo, Ha-ni dan eun jo. Ha-ni meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Tapi, Nori merasa sangat senang karena dapat belajar banyak dari Baek Seung jo dan dapat tertawa karena Ha-ni noona.
Ha-ni dan Seung jo berjalan-jalan keluar rumah sakit. Ha-ni bertanya pada Seung jo, sebenarnya No ri memiliki penyakit apa? Seung jo menjawab bahwa hanya ada sedikit masalah pada kesehatannya. Ha-ni merasa prihatin dengan keadaan No ri.
Ha-ni bertanya apa yang dapat dilakukan Seung jo untuk membantu No ri. Ha-ni berandai andai, mungkin baek Seung jo dapat menjadi seorang dokter untuk No ri. Seung jo berkata bahwa itu adalah pemikiran aneh Ha-ni.
Di kampus, Ha-ni bercerita pada teman-temannya bahwa ia dapat selalu dekat dengan Seung jo. Di rumah sakit, mereka selalu bersama-sama karena ibu mereka meninggalkan mereka berdua seharian.
Ha-ni dan Seung jo bermain-main dengan Eun jo dan No ri, mereka berputar putar dengan kursi roda dan salah satu suster yang melihat hal itu menegur mereka.
Nori merayakan ulang tahunnya di ruang rawat inap bersama dengan Seung jo, Eun jo dan Ha-ni.
Sudah saatnya Eun jo keluar dari rumah sakit. Scene ini cukup mengharu biru, hehee.. perpisahan antara No ri dan Eun jo. Kasian No ri harus sendirian lagi di rumah sakit

Eun jo sudah dapat keluar dari rumah sakit, tapi ia harus berpisah dengan no ri dan itu sangat menyedihkan. No ri awalnya tidak menangis tapi akhirnya ia menangis sendirian.


Keluarga Seun jo menyambut kedatangan Eun jo dari rumah sakit, bukan hanya itu saja mereka juga merayakan pindahnya kembali Ha-ni ke rumah mereka. Eun jo tidak terima bila Ha-ni harus tinggal lagi bersama keluarganya, karena Eun jo akan kembali kehilangan kamarnya.
Ha-ni membantu ibu Seung jo di dapur, mereka selesai membersihkan piring. Ibu seung jo menyuruh Ha-ni untuk segera tidur. Tiba-tiba Eun jo datang, ia ingin mengambil minum. Eun jo mengucapkan terimakasih pada Ha-ni karena ia telah melakukan banyak hal untuknya akhir-akhirnya. Cara Eun jo mengucapkan terimakasih pada Ha-ni terlihat lucu, hahaaa… dia bilang terimkasih sambil lari.
Ha-ni melihat seung jo berada di luar, Seung  jo sedang duduk di teras depan rumah.
Ha-ni : kau ada di sini rupanya.
Ha-ni ikut duduk di sebelah Seung jo. Dan mereka saling memandang satu sama lain tanpa berbicara apapun. So sweet.
Di restaurant Joon Gu sedang sibuk membuat kue, Ha-ni dan ayahnya datang. Joon Gu menyuruh Ha-ni dan ayahnya untuk kembali ke kamar mereka masing-masing terlebih dahulu, karena Joon Gu akan mempersiapkan kue untuk mereka. Kasian, joon gu, nasibnya selalu patah hati.
joon gu memperlihatkan hasil masakannya, ia mengambilkan beberapa bagian untuk Ha-ni dan ayahnya. Ha-ni dan Ayahnya sebenarnya ingin memberitahukan pada Joon Gu bahwa mereka akan kembali pindah ke rumah Seung jo. Tapi, mereka tidak tega untuk mengucapkan hal itu pada joon gu. Dan akhirnya Ayah Ha-ni memberitahukan pada Joon Gu bahwa mereka pindah. Joon GU tetap tersenyum tapi raut wajah sedihnya sangat terlihat. Sediiih. Kasian joon gu.
Di kamar mandi, ha-ni merasa bersalah pada Joon Gu tapi ia juga sangat senang dapat kembali ke rumah Seung jo dan dapat dekat kembali dengan Seung jo. Ha-ni mencari underwearnya, (ha?) tadi ia telah membawanya ke kamar mandi tapi tidak ada. Ha-ni mencarinya diluar kamar mandi dan saat Ha-ni membuka pintu kamar mandi, Seung jo langsung menyerahkan underwear itu di depan muka Ha-ni dan seperti kebiasaan Seung jo, dia mencemooh Ha-ni. Seung jo bilang Ha-ni terlalu kurus dan ia tidak memiliki tubuh yang bagus.
Ha-ni menuduh Seung jo mencuri underwearnya tapi seung jo mengatakan bahwa Ha-ni telah menjatuhkannya di lantai tadi. Ha-ni kesal dan sedih karena seung jo mengolok-oloknya. Tanpa sengaja ayah Seung melihat Ha-ni yang hanya memakai handuk dan Seung jo yang berada di dekatnya, otomatis ayah seung jo berpikir hal yang tidak tidak. Ayah seung jo berkata bahwa kedekatan mereka memang sangat baik, tapi sebelum menikah sebaiknya mereka tidak melakukan hal itu. Hahaaa.. Ha-ni malu dan ia langsung masuk kamar mandi lagi. Seung jo tersenyum diam-diam.



Seung jo diantar mobil oleh ayahnya, di mobil ayahnya menanyakan apa yang akan ia lakukan setelah lulus dari kuliahnya. Ayah Seung jo menawarkan agar Seung jo terjun ke dunia bisnis, tapi Seung jo tidak memiliki minat untuk melakukan hal itu.


Ha-ni naik sepeda ke kampusnya, ia bertemu dengan seung jo dan Ha-ni menyapa Seung jo, tapi Seung jo diam saja. Ha-ni sangat penasaran tentang Seung jo, apakah Seung jo benar-benar tertarik padanya atau tidak. Ha-ni menceritakan hal itu pada teman-temannya, dan salah satu temannya mempunyai cara untuk mengetahui hal itu. Cara untuk mengetahui apakah Seung jo suka padanya atau tidak, cara itu disebut YAWNING METHODE
Jam pelajaran bahasa inggris. Ha-ni mengingat-ingat apa yang dikatakan temannya tentang YAWNING METHODE, teman Ha-ni bilang bila Seung jo menyukai Ha-ni maka Seung jo akan mengikuti Ha-ni. Ha-ni menguap, Ha-ni melirik ke arah Seung jo apakah YAWNING METHODE itu benar. Dan tanpa Seung jo sadari ia juga menguap. hehee.. Ha-ni senang sekali melihat hal ini tapi.. setelah ha-ni memperhatikan semua orang yang ada di kelas mereka semua menguap. Hahaa.. Itu karena pelajaran bahasa inggris yang disampaikan dosen sangat membosankan.
Seung jo berbincang-bincang dengan He-ra, He-ra membicarakan tentang mereka tapi Seung jo malah menceritakan tentang Ha-ni bahwa sejak kedatangn Ha-ni semua jadi terasa berbeda untuknya. Seung jo mengucapkan terimakasih kepada He-ra, karena He-ra sudah mau mendengarkannya. He-ra tersenyum tapi raut kesedihan tetap ada di wajahnya.
Di rumah, Ha-ni membantu ibu Seung jo bekerja mereka berdua terlihat sangat akrab. Ibu Seung jo menyuruh Ha-ni untuk mengambilkan pakaian Eun jo di kamar Seung jo. Saat Ha-ni sedang mengambil baju Eun jo dikamar Seung jo, tanpa sengaja ia melihat koran di atas tempat tidur seung jo. Ha-ni ingin tau tentang koran itu, akhirnya ia membaca koran itu. Dan Ha-ni menemukan beberapa tanda dikolom pencarian pekerjaan. Seung menandai beberapa pekerjaan paruh waktu di koran itu dan beberapa rumah sewaan.


Seung jo masuk ke kamarnya, ia melihat Ha-ni sedang membaca koran. Ha-ni kaget melihat kedatangan Seung jo. Ha-ni berkata bahwa ia mendengar berita dari KYung soo bahwa Seung jo akan meninggalkan rumah ini. Dan Seung jo menjawab bahwa hal itu benar. Ia akan meninggalkan rumah ini. Ha-ni kaget mendengar hal itu, Ha-ni menanyakan lagi apakah semua ini karena kepindahan Ha-ni ke rumah Seung jo. Seung jo menjawab bahwa itu tidak ada kaitannya dengan Ha-ni.
Ibu Seung jo mendengar tentang hal itu dan ia kaget mendengar Seung akan pindah dari rumah. Seung jo, Ibu Seung  jo dan ayah Seung jo berbicara mengenai perihal itu dengan Seung jo. Ternyata alasan Seung jo pindah dari rumah adalah karena ia ingin hidup mandiri dan tidak bergantung dengan siapapun. Ibu Seung jo bertanya apakah ini ada kaitannya dengan Ha-ni. Seung jo menjawab bahwa ini tidak ada kaitan sama sekali dengan Ha-ni, Seung jo ingin mengatur hidupnya sendiri dan dapat mandiri. Ayah Seung jo mengerti hal itu dan mengizinkannya, tapi ibu Seung jo masih berat hati untuk menyetujui hal itu.

Dan ternyata Ha-ni diam-diam mendengar pembicaraan mereka. Ha-ni sangat sedih, khawatir dan kecewa. Apa jadinya hidup Ha-ni bila harus berpisah dengan Seung jo?

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

clock