Minggu, 04 September 2011

Ledakan Hallyu Wave membuat Korea’s offline music market hampir ‘mati’?



Popularitas dunia K-Pop mungkin menjadi jawaban untuk hampir matinya pasar musik Korea secara offline, yang lebih jelasnya karena adanya pergeseran pada digital music atau Album.
Baru saja, Hallyu wave membawa masuknya pengunjung mancanegara masuk ke Korea. Salah satu tujuan pertama mereka mengunjungi Korea adalah untuk membeli CD atau barang-barang yang dimiliki fans untuk mengingat idola mereka.
Pemilik Books Libro mengungkapkan, “Fans tua dari China dan Jepang sering berkunjung ke toko untuk membeli CD artis Korea. Baru saja, album dari TVXQ dan Kim Hyun Joong mendapat popularitas yang sangat tinggi diantara fans mancanegara.  Fans yang berkunjung ke Korea juga membeli buku untuk mengenal lebih baik lagu yang mereka perdengarkan.”
Pemilik toko lainnya menyatakan, “Pada hari libur, toko-toko selalu sibuk dengan wisatawan mancanegara.  Mereka selalu mencari artis favorite mereka dan membeli segala sesuatu dari debut sampai album yang baru dirilis oleh artis kesukaan mereka itu.  Mereka bahkan membeli lusinan pada waktu itu untuk diberikan kepada teman-teman mereka sebagai hadiah oleh-oleh.  Harga CD Korea adalah setengah harga CD Jepang, jadi fans Jepang khususnya sangat antusias untuk membeli album artis Korea yang mereka suka.”
Buku yang berhubungan dengan K-Pop juga mengalami peningkatan penjualan, khususnya buku Cube Entertainment CEO Hong Seung Sung yang baru dirilis, “There Will Be No Spotlight If You Stop Now“, yang mendapat posisi ke-2 setelah buku Kyobo Book yang mendapatkan nama ‘best seller’.

Source + Photos: IS Sports via Naver
Cre : Allkpop

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

clock