Telah terungkap kalau saham yang terdaftar dari manajemen perusahaan entertainment SM memburuk di kuarter pertama tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu dengan terjatuh 6-10%.
Banyak perhatian yang digambarkan pada masalah ini, beberapa berspekulasi kalau penurunan ini dalam bisnis SM yang ditunjukkan sejak tahun kemarin adalah hasil dari berkurangnya sejumlah aktivitas2 TVXQ yang bertindak sebagai kas sapinya SM.
TVXQ paling aktif di Jepang di bulan Mei-Juni 2009, yang menghasilkan tingginya jumlah pendapatan. Pendapatan ini lalu melalui proses “Divisi pendapatan” (kira2 6 bulan) dengan agensi Jepang dan kebanyakan menambahkan pada kuarter pertama tahun lalu, yang menjelaskan kenapa hasil di kuarter pertama tahun ini sangat rendah.
YoungWoong Jaejoong, Xiah Junsu and Micky Yoochun, bukan lagi bagian dari tim setelah memasukkan gugaran mengenai agensi mereka karena masalah2 dengan kontrak eksklusif mereka, yang sekarang membentuk grup ‘JYJ’ dan sisanya U-Know Yunho and Choikang Changmin, memutuskan untuk terus melanjutkan aktivitas2 mereka dibawah nama TVXQ.
SM merilis laporan kuarter mereka pada 16 mei lalu yang menyatakan kalau penjualanan net kuarter pertama perusahaan, keuntungan bisnis dan keutungan net adalah 19.3 Juta Won, 2.3 Juta Won dan 1 Milyar Won secara bnerurutan. Penjualanan net kuarter pertama tahun lalu, keuntungan bisnis dan keutungan net (laba bersih) adalah 22.6 Milyar Won, 10.2 Milyar Won and 8.5 Milyar Won secra berurutan. Keuntungan2 bisnis mereka berkurang 80% dalam satu tahun.
Analis Lee Sang Hyun dari Hi Investment Bonds mengatakan, “Dalam kasus SM, sebuah perusahaan dalam industri manajemen entertainment, tidak diperlukan untuk “ pergantian dari kesenangan dan kesedihan” dalam hasil2 kuarteran mereka,” dan ” dalam kasus keuntungan2 Jepang mereka, yang make up porsi terbesar dari penjualan tahunan perusahaan, keuntungan dari penjualanan album2 dan konser2 diambil dengan SM setelah penundaan sekitar 6 bulan menurut kontrak mereka dengan pasangan Jepang mereka. ”
Dia terus melanjutkan, “Ini benar kalau hasil2 kuarter pertama SM memiliki pengurangan yang singnifikan dibandingkan tahun lalu karena fakta kalau keuntungan2 dari aktivitas2 TVXQ 2 tahun lalu berkontribusi dalam hasil2 kuarter pertama tahun lalu. ” and “tapi Girls’ Generation telah merilis album ‘Mr. Taxi’ bulan lalu dan dijadwalkan perform di 4 kota sedangkan SHINee mengalami popularitas yang tinggi dan daya tarik juga, yang berarti kalau kita bisa membayangkan sebuah peningkatan yang terlihat dalam waktu dekat. ”
Album Replay SHINee, dijadwalkan akan dirilis pada 22 Juni di Jepang, dan telah menjadi album yang paling dipesan di situs2 online seperti HMV and Tower Records.
Analis juga menambahkan, “Dari 10 Milyar won yang SM raih dalam keuntungan2 net di kuarter pertama 2010, kira2 8 milyar won datang dari keuntungan2 net yang dihasilkan oleh TVXQ yang menunjukkan kalau penjualanan Jepang memiliki dampak yang hebat pada keuntungan net (laba bersih) SM ,” and “karena pengaruh kekuatan2 K-POP di Jepang, Girls’ Generation telah memulai aktivitas2 mereka di Jepang, yang berarti kita bisa berharap melihat peningatan dalam waktu dekat. ”
Dia juga mengatakan, “Kuarter kedua akan lebih baik dari kuarter pertama dan pertengahan kedua dari tahun ini akan melihat sebuah peningkatan dalam royalti2 luar negeri. ”
Hmmm… No Comment! CUma heran aja, kenapa SM lebih banyak dikait2kan sama UANG (Peningkatan/Penurunan KEUNTUNGAN) dan sedikit tentang Peningkatan Musikalitas (Hasil karya mereka) dari artis2 mereka yang menurutku juga ga kalah berkualitas?!Source: [hankyung]
Translated & Shared by: dongbangdata.net
via; dkpopnews)
0 komentar:
Posting Komentar