Kim Chi
chi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Kim Chi bisa diolah dari berbagai jenis sayuran (yang agak keras teksturnya; wortel, lobak, bagian luar mentimun), atau campuran sayuran. Berikut adalah sebuah contoh Kim Chi yang terbuat dari sawi putih dan telah disesuaikan dengan bahan yang ada di nusantara.
Bahan :
• 2 buah sawi putih yang segar
• 1/4 cangkir garam dapur
• 1/2 cangkir gula
• 4 cangkir air mineral atau air berkualitas baik yang telah dimasak tapi telah dingin.
• 1/2 sendok cabe rawit hijau yang telah halus dan bijinya dikeluarkan
• 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk halus atau merica putih biasa.
• 1/2 cangkir cuka apel (atau cuka biasa/beras)
• 1/2 sendok teh jahe segar tergerus halus
Cara membuat:
1. Potong-potong sayuran kecil-kecil sesuai selera.
2. Cuci bersih-bersih.
3. Masukkan ke dalam toples kaca (atau wadah lain yang bisa ditutup baik) yang diisi air, cuka, dan bahan-bahan di atas lainnya.
4. Taruh di tempat yang bersih dan agak sejuk
5. Tunggu 3 hari 3 malam baru boleh dibuka dan siap dihidangkan sebagai penambah selera makan.
Bahan :
• 2 buah sawi putih yang segar
• 1/4 cangkir garam dapur
• 1/2 cangkir gula
• 4 cangkir air mineral atau air berkualitas baik yang telah dimasak tapi telah dingin.
• 1/2 sendok cabe rawit hijau yang telah halus dan bijinya dikeluarkan
• 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk halus atau merica putih biasa.
• 1/2 cangkir cuka apel (atau cuka biasa/beras)
• 1/2 sendok teh jahe segar tergerus halus
Cara membuat:
1. Potong-potong sayuran kecil-kecil sesuai selera.
2. Cuci bersih-bersih.
3. Masukkan ke dalam toples kaca (atau wadah lain yang bisa ditutup baik) yang diisi air, cuka, dan bahan-bahan di atas lainnya.
4. Taruh di tempat yang bersih dan agak sejuk
5. Tunggu 3 hari 3 malam baru boleh dibuka dan siap dihidangkan sebagai penambah selera makan.
Berikut adalah daftar harga barang-barang di Korea yang sempat terpantau / hasil obrolan :
1. Beras 10 kg = 24.000 won
2. Sejenis Aqua botol kecil ( agak lupa berapa liter, pake bahasa korea ) = 600 won
3. Roti merk “Pattise� ( satu set isinya 7 ) = 1200 won
4. Rata-rata makan di tempat makan ala mahasiswa ( di luar kampus PNU ) = 3000 - 5000 won
5. Kalau makan di kantin PNU, harga sekitar 1500 - 2500 won
6. Harga kopi (beli di mesin yang otomatis ) = 200 won
7. Pocari Sweat = 700 won
8. Rata-rata biaya sewa rumah = 200.000 won/bulan
9. Biaya deposit sewa rumah = 1.000.000 - 3.000.000 won ( deposit sewa rumah, maksudnya adalah kalau kita mau sewa rumah, di depan kita ngasih jaminan ke yang punya rumah. Nanti kalau kita udah ga nyewa lagi, duitnya dikembalikan )
2. Sejenis Aqua botol kecil ( agak lupa berapa liter, pake bahasa korea ) = 600 won
3. Roti merk “Pattise� ( satu set isinya 7 ) = 1200 won
4. Rata-rata makan di tempat makan ala mahasiswa ( di luar kampus PNU ) = 3000 - 5000 won
5. Kalau makan di kantin PNU, harga sekitar 1500 - 2500 won
6. Harga kopi (beli di mesin yang otomatis ) = 200 won
7. Pocari Sweat = 700 won
8. Rata-rata biaya sewa rumah = 200.000 won/bulan
9. Biaya deposit sewa rumah = 1.000.000 - 3.000.000 won ( deposit sewa rumah, maksudnya adalah kalau kita mau sewa rumah, di depan kita ngasih jaminan ke yang punya rumah. Nanti kalau kita udah ga nyewa lagi, duitnya dikembalikan )
catatan : 1 woan sat ini sekitar 9,75 rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar